Penangkaran Cucak Rowo di Lokasi Kota

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Posted by Unknown Sabtu, 27 Desember 2014 0 komentar
Penangkaran Cucak Rowo di Lokasi Kota memiliki tingkat kerumitan tersendiri, sukses dan berhasil merupakan tujuan yang diimpikan bagi para peternak burung cucak rawa ini. Pada tempat perkotaan tentulah lebih kompleks dari pada di pedesaan, dimana hilir mudik keramaian dan pencemaran polusi udara perlu mendapatkan perhatian yg cukup lebih atau malah perlu kita waspadai terutama di daerah yang dikenal sebagai kota industri, contohnya yaitu kota Gresik, dibagian sekitar tengah kota Gresik terdapat penangkar Cucak Rowo yang terbukti berhasil menghasilkan piyik / Trotolan / Anakan. Bisa dibilang cukup sukses membuktikan bahwa Ternak Cucak Rawa bisa dilakukan di dalam kota.

Gambar Anakan / piyik / trotolan Cucak rowo merupakan bukti bahwa bisa di ternak pada daerah perkotaan, khususnya kota Gresik dan kebetulan dipanen tgl 20 Desember 2014 hari sabtu :

Penangkaran Cucak Rowo di Lokasi Kota Gresik milik bpk Faruk

Sukses dan berhasil tentulah membutuhkan perjuangan dan semangat dengan modal yang cukup besar buat membeli Indukan Cucak Rawa, untuk lebih mudahnya anda bisa membeli piyik an yang sudah mulai makan sendiri kemudian dirawat, setelah sudah gacor tentulah memiliki nilai lebih atau memperoleh keuntungan dari finansial tersendiri. Bila anda tertarik untuk merawat tapi belum tau dimanakah bisa membeli anakan cucak rowo, anda bisa mencoba untuk mendatangi / membelinya langsung dari penangkarnya, contoh piyik hasil yg ada di gambar atas itu lho ... nama penangkarnya yaitu bpk faruk yang bertempat tinggal di kota Gresik, saat ini beliau sebagai peternak sekaligus penjual trotolan cucak rowo hasil tangkaran sendiri, bila anda ingin melihat langsung didalam kandang penangkarannya khususnya yg cucak rowo, kemungkinan anda tidak bisa, karena dikhawatirkan mengganggu proses perkawinan dan menjaga dari kemungkinan Indukan terhadap Anakannya nanti. Kandangnya tentulah cukup tertutup, sepertinya ini bertujuan untuk benar-benar menjaga ketenangan lingkungan kandang. Jadi harap maklum bila anda tidak di perkenankan untuk masuk kedalam kandang, tapi saya yakin anda bisa mendengan bunyi indukannya.

Artikel yg bisa anda baca :
Waspada Kenari Sunkist Semiran
Rahasia Jadikan Burung Cendet Juara
Rahasia Ternak Kacer di Rumah

Keuntungan dalam merawat piyikan cucak rowo :
  • Diharapkan burung lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan manusia
  • Mencoba untuk di Master dengan suara Cucak Rowo yg sudah Ngeropel  /  Ropel
  • Mendapatkan waktu untuk memberikan Nutrisi yang sangat baik dari sejak dini.
  • Harga tentulah lebih murah daripada yang sudah dewasa gacor.
  • Ada harapan ketika kelak dewasa burung mampu mengalunkan dengan tipe suara yang bagus. 
Tips Trik dalam Tahap teknik proses perawatan pada level setelah anakan sudah bisa makan sendiri akanlah meringankan tingkat mudah dalam memiliki kelangenan burung yang satu ini.

Demikian ulasan seputar ternak , mohon maaf bila ada salah , semoga artikel ini memberikan pandangan kita dalam hal breading, postingan kali ini mengenai Penangkaran Cucak Rowo di Lokasi Kota

Baca Selengkapnya ....

Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Burung Kicau

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Posted by Unknown Minggu, 18 Mei 2014 0 komentar
Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Burung Kicau . Informasi kali ini seputar budidaya uler hongkong yang begitu cukup penting untuk EF burung berkicau anda, untuk itu aku kebetulan browsing di internet dan menemukan artikel yg cukup penting dan menarik, jadi postingan ini kebetulan aku dapat dari internet, berikut informasinya : UH adalah ekstra food yang sangat bagus untuk si burung kicau kesayangan kita. Burung Kacer, pleci, Murai Batu Medan, ciblek adalah beberapa jenis burung kicau yang doyan UH. Ulat hongkong bisa jadi adalah lahan pekerjaan sampingan bagi sebagian orang. Dan pada kesempatan ini kami akan berbagi tips mengenai cara beternak ulat hongkong untuk burung kicau. Mungkin saja anda berminat beternak UH. Simak artikel berikut sampai akhir.
Ulat hongkong (mealworm/UH) adalah ulat yang hanya mempunyai siklus hidup yang relatif cepat yaitu sekitar 6 bulan saja. Ini berarti jika kita beternak ulat hongkong maka kita tidak membutuhkan waktu lama untuk panen dan menjual/memanfaatkan hasil ternak UH kita. Selama hobi burung kicauan masih ada maka prospek untuk beternak ulat hongkong juga masih menjanjikan. Atau jika anda tidak berniat menjual UH ke konsumen, anda bisa menggunakannya sendiri untuk diberikan ke burung kicau kesayangan anda. Adakah di antara anda yang pernah beternak UH? 
Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Burung Kicau
Bahan-Bahan Yang Dipersiapakan
  • Ulat hongkong dewasa.
  • Tempat/kotak plastik secukupnya, tergantung skala ternak anda. Jika skala cukup besar bisa menggunakan kotak kayu yang lebih besar.
  • Dedak/bekatul sebagai media dasar ternak. Dedak berfungsi untuk menjaga kelembaban kotak agar UH tidak mati.
  • Pakan UH berupa roti, irisan kentang, atau irisan apel. 

Berikut ini beberapa tahapan/cara beternak ulat hongkong untuk burung kicau dalam skala kecil :
  1. Masukkan dedak/bekatul ke dalam kotak plastik/kotak kayu secara merata. Tinggi atau tebal katul adalah 1/4 dari tinggi kotak.
  2. Masukkan ulat hongkong (UH) sesuai kapasitas wadah. 
  3. Masukkan pakan UH ke kotak. Bisa dengan irisan kentang, roti atau apel. Tapi dalam hal ini kami lebih cenderung menggunakan irisan apel sebagai pakan karena apel relatif sedikit mengandung air dan mencegah tumbuhnya jamur.
  4. Taruh kotak di ruangan yang hangat dan gelap agar UH merasa nyaman.
  5. Pengecekan/kontrol dilakukan setiap hari. Tujuan utama kontrol adalah untuk mengecek ketersediaan pakan dan membersihkan sisa-sisa makanan atau kotoran lain.
  6. Setelah 90 hari (3 bulan) maka UH akan berubah menjadi kepompong. 
  7. Pindahkan kepompong ke kotak yang baru agar tidak dimakan oleh UH yang belum jadi kepompong. 
  8. Kotak baru tempat kepompong ditaburi dedak tipis saja, dan tidak usah diberi pakan. Kepompong tidak membutuhkan makanan apa pun.
  9. Kepompong akan berubah menjadi serangga yang berwarna putih (calon kumbang) sekitar 10 hari kemudian.
  10. Saat sudah menjadi kumbang (berwarna hitam), pindahkan ke kotak yang baru dengan ditaburi dedak. Setiap 2 kg dedak cukup untuk 4 gelas berisi kumbang. Berikan pakan yang sama (irisan roti, irisan apel atau irisan kentang).
  11. Kumbang akan bereproduksi dengan cara kawin dan bertelur. 
  12. Jika kumbang sudah bertelur, maka tunggulah sampai 10 hari lagi. Setelah 10 hari maka pisahkan telur dan kumbangnya. 
  13. Kumbang dipindah ke kotak yang baru dengan dasar diberi dedak lagi.
  14. Kumbang yang telah dipindah akan bertelur lagi sekitar 10 hari kemudian. 
  15. Pisahkan telur dari kumbang dengan cara diayak. 
  16. Telur kumbang akan menetas dengan sendirinya dan menjadi larva (ulat hongkong). Saat telur sudah menjadi larva, berikan pakan berupa irisan apel atau irisan kentang. 
  17. Tunggu sampai 50 hari, dan ulat hongkong siap dipanen.

Memang cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk beternak UH. Tetapi tenaga yang kita keluarkan sangat sedikit. Kita hanya perlu mengontrol setiap hari untuk menyediakan pakan dan memisahkan telur dari kumbang. apakah anda berminat beternak ulat hongkong setelah membaca artikel ini? Ha ha .. Selamat berjuang sob.
Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Burung Kicau
Demikian postingan cukup penting bagi pecinta ternak mengenai Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Burung Kicau

Baca Selengkapnya ....

Solusi dan Cara Menampilkan Cendet yg Takut Topi ke Arena Lomba

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Posted by Unknown Selasa, 04 Maret 2014 0 komentar
Solusi dan Cara Menampilkan Cendet yg Takut Topi ke Arena Lomba tentulah menjadi kendala tersendiri, tapi om jogelo coba membagi tips dan trik penanganannya, sebenarnya artikel kali ini om jogelo buat atas pertanyaan dari Hasan Sudiono: " Cara mengatasi cendet yg takut sama topi gimana ya ". Memang hal ini kadang dianggap sepele, tapi cukup riskan bila ketika ditampilkan diarena lomba mengalami dinamika menjurus penurunan progres pada penjurian berlangsung. lalu bagaimana dong caranya agar tampil tetap jos di tempat kontes?  ^:^  sabar.... monggo disimak....

Sebenarnya penanganannya cukup simpel dan sederhana, bagi para master senior tentu tidak menjadi kendala berarti dong, namun bagi pemula (om jogelo termasuk pemula lho...) bisa sedikit merepotkan bahkan pusing tujuh keliling, untuk itu

Rahasia menampilkan Cendet / Pentet / Toet yang Takut dengan Topi ke Arena Kontes Lomba :


  • Sebelum kontes usahakan burung tidak melihat orang bertopi terlalu sering, alasannya tentu dikhawatirkan tenaga burung pentet anda terkuras sebelum akan di gantangkan.
  • Penting : Beli nomer gantang di Tengah .
  • Cari Tempat lomba yang memiliki jarak penonton dan garis kontes cukup jauh.
  • Yang paling penting tentu DOA ......
Ini semua hanyalah upaya meminimalisir burung melihat penonton yang bertopi, dan saya yakin juri tidak ada yang memakai topi. Kalau mengenai tingkat keberhasilannya tentu saya tidak bisa menjamin ^_^ .  karena untuk bisa menampilkan burung bisa mancep nagen ngerol angka satu tentu banyak faktor dan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Artikel :

Demikian informasi dari om jogelo dibuat, bila artikel ini salah saya mohon maaf, kritik saran bisa anda layangkan di kotak komentar, terimakasih, anda saat ini berada di postingan om jogelo artikel tentang Solusi dan Cara Menampilkan Cendet yg Takut Topi ke Arena Lomba

Baca Selengkapnya ....
Jual Piyek Burung support Penangkaranburung - Original design by Bamz | Copyright of Penangkaran, Ternak, Burung, Cucak Rowo, Murai Batu, Kacer, Love Bird, Kenari.